Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Hanya Satu

Hanya Satu

ku tak mau hujan menangis untukku,
ku tak sudi sejuta merpati meratapiku,
singkirkan sorot mata iba dimatamu matahari,
pejamkanlah kelopak harumu bulan.

rontokan kedip genitmu bintang,
jauhkan belai tangan sayangmu dariku angin,
patahkan selaksa panah cintamu wahai Amor,
ku masih punya satu haru..

aku masih ada satu iba..
masih tersisa satu cinta..
dan satu sayang..
cukup....cukup bagiku 'tuk terjang badai ini

walau lukaku mengganga dan tersiram air laut
layar biduk-ku tersayat-sayat langit gulita
dan masih kulihat tersisa seberkas sinar suar untukku
untuk berlabuh disana..

dan akan kuseret langkahku, merangkaklah aku
menuju rumahku, satu rumah tersisa dalam hatiku
biarkan aku pejamkan mataku disana, sembuhkan lukaku
cuman tersisa satu gamang.... adakah kau disana??
dan hanya satu..
Yaitu kamu Bunga..

semoga perputaran alam ini mempertemukan kita dititik itu... amin...!!

By Anton Zulius -  Bandung, 8 Januari 2011

Post a Comment for "Hanya Satu"