Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Jujur

Jujur
sesaat ku mengenalmu
terawal teman sedetik lalu
menghiasi keseharian dekat tersenyum manis
tapi mengapa luluh rentak hati dalam jiwaku

membingkai jelas paras manismu
berharapkau jadi milikku
hari ini sampai akhir nanti

aku hanya manusia sederhana
tiada kebanggan melekat singgah
tak serupa arjuna atau segagah sri rama
tiada benda nan melimpah megah

jujur saja.............
hanya setia dan tulus ikhlas yg ada
walau tak pernah nyata terlihat
Cuma berharap ikhlas menerima

Maaf monitor, keyboard, mouse dan rangkainan puisi tak layak menjadi saksi, tapi ini adalah sebuah kejujuran yang datang dari hati...

By. Antoni Zulius, 9 Januari 2011

Post a Comment for "Jujur"